Selamat siang semua...
Tadi aku iseng buka - buka folder lama dilaptop terus ketemu curhatan pribadiku yang aku simpan di microsoft word. Disitu aku menulis apakah aku seorang MEGALOMANIA. Nah loh??? Apa tuh? Udah lupa apa itu megalomania padahal itu pelajaran waktu duduk dibangku kuliah. Merasa penasaran akhirnya aku baca terus sampai abis dan mendapatkan pemahaman kembali dan berpikir sejenak. Well, sepertinya aku masih seorang megalomania. Dan aku belum berubah. Padahal curhatan itu aku tulis tahun 2009 dan sekarang sudah 2013, sudah 4 tahun yang lalu. Nah kalian pasti penasarankan apa itu megalomania, yuk langsung aja capcus cyiiin.....
ARTI MEGALOMANIA
Dalam wikipedia Megalomania sendiri barasal dari bahasa Yunani, yaitu Megalo yang artinya sangat besar, hebat, atau berlebih-lebihan, dan Mania artinya terobsesi secara berlebihan terhadap sesuatu. Nah, kalo gitu Megalomania dapat kita simpulkan pengertiannya sebagai bentuk obsesi berlebihan terhadap dirinya sendiri karena menganggap dirinya paling besar, hebat, dan berkuasa. Dalam ilmu psikologi, Megalomania termasuk suatu gangguan kepribadiaan manusia. Bapak Psikologi Sigmund Freud berpendapat bahwa akar dari Megalomania adalah narsisme
akut dalam diri manusia. Penderitanya memiliki suatu kecenderungan
untuk menilai diri sendiri secara berlebihan atau menghargai diri
sendiri melampaui batas. Nah, saking akutnya, rasa narsis itu berubah
menjadi suatu penyakit mental yang berbentuk membesar-besarkan diri
sendiri. Pernah liat orang yang super duper narsis??? Beuuuhhh… gak ada
apa-apanya kalo dibandingin dengan si Megalomania ini. Kalo orang narsis
berkaca 20 kali dalam sehari, maka orang Megalomania bisa lebih dari
itu. Kalo orang narsis bilang dia lebih oke, maka orang Megalomania bisa
bilang kalo dirinya yang paling oke. Dan lebih parahnya lagiii, banyak
presiden yang diidentikkan sebagai Megalomania. Karena salah satu
bentuk ciri negatif kepribadian para pemimpin adalah keinginan kuat
untuk tampil sebagai orang terhormat, dihargai dan minta ditaati. Dan
ciri-ciri tersebut biasanya dimiliki oleh orang Megalomania.
CIRI-CIRI MEGALOMANIA
Dari ciri berikut,, kita bisa tau siapa aja siiihhh orang-oang di sekitar kita yang punya kecenderungan mengidap Megalomania.
1.Enggak mau menerima kritik
Apapun pendapatnya, orang Megalomania selalu ingin di dengar.
Istilahnya kalo dalam rapat organisasi misalnya, orang Megalomania gak
mau mendengar pendapat orang lain. Dia selalu menganggap dirinya yang
paling benar, menganggap perkataannya paling benar, keputusannya paling
tepat, dan tindakannya pasti hebat. Apalagi kalo ada orang yang
mengkritik pendapatnya, ampuuun deeehhh.. brasa runtuh tuh dunianya.
2.Selalu ingin dihargai
Sebagai orang yang mengaku paling hebat dan gak mau dikritik,
pengidap Megalomania ingin orang sekitar menghargai kerja kerasnya.
Sekalipun yang dilakukannya adalah hal-hal yang dapat merugikan banyak
orang, dia tetep pengen dinggap benar oleh semua orang, dan tetap pengen
hal tersebut untuk teteup dihargai.
3.Selalu ingin jadi ketua.
Dia gak akan rela sebuah jabatan sebagai ketua diambil oleh orang lain.
Penderita Megalomania, terutama mereka yang sudah akut, punya keinginan
untuk menguasai dunia. Dalam pikirannya Cuma dia yang paling sempurna
dan gak punya kesalahan. Jadi, siapa lagi yang paling cocok untuk
memimpin dnia selain dia?? Akibatnya, bukan hanya jabatan sebagai ketua,
cita-cita dia adalah untuk memimpin seluruh negara yang ada di dunia.
4.Mencari pendukung.
Sebenarnya penderita Megalomania memang memiliki kemampuan sebagai
seorang pemimpin, karena biasanya mereka memiliki potensi untuk
mempengaruhi banyak orang. Hasilnya, sering kali dia bisa menghipnotis
orang lain untuk menyetujui semuuuuaaaa pendapatnya. Karena kemampuannya
itu, Megalomania’ers merasa seneng banget kalo ada yang bersedia
menjadi pengikutnya.
5.Merasa orang lain enggak punya kemampuan
Karena percaya bahwa hanya di yang bisa dan mampu untuk melakukan suatu tugas,.
Penderita Megalomania menganggap orang lain tak mampu, so akibatnya dia
ingin mengambil alih pluuss mengerjakan semua hal yang dikerjakan orang
lain. Apalagi dengan mengingat obsesinya untuk menjadi orang yang besar
dan hebat. Kalo bisa, semua pujian hanya ditujukan untuk dia seorang.
Setelah baca ciri - ciri diatas aku mengakui kalau dari kelima ciri - ciri diatas ada diaku semua. Yang pertama aku agak susah banget terima kritikan dari orang meski aku tahu tujuan mereka mengkritik aku itu baik tapi aku selalu merasa mereka mengkritik hanya untuk menjatuhkan aku dan aku merasa bahwa diriku sudah benar. Yang kedua aku selalu ingin dihargai. Okay, semua orang ingin dihargai bukan? Menurutku ini masih wajar, siapa sih yang gak mau dihargai? Aku juga selalu menghargai orang kok, aku belajar dari prinsip kalau kamu ingin dihargai sebaiknya kamu menghargai dirimu sendiri dan menghargai orang lain. Nah, kalau aku sudah menghargai orang lain aku ingin orang itu juga melakukan yang sama kepadaku, intinya sama - sama saling menghargai (gak kedengeran egois kan? Impas kan? Sama - sama menghargai...). Yang ketiga selalu ingin menjadi ketua, gak selalu juga sih tapi terkadang ada hasrat untuk memimpin suatu perkumpulan dan mengatur semuanya tapi aku masih sadar dengan kemampuan diriku kalau memang aku gak bisa ya aku ngaku gak bisa, gak mau juga kan ketahuan kalau gak bisa nanti malah keliatan begonya. Yang keempat, mencari pendukung. Nah bener nih, aku selalu mencari teman - teman yang bisa mendukung aku, yang bisa bantuin aku ketika aku dalam masalahh. Dan aku juga selalu mencari teman yang mempunya ide dan sepaham denganku. Kalau udah ketemu seperti itu aku anggap dia adalah teman baikku (hehe aneh ya?) kalau gak yang sepaham berarti bukan teman baik cuma teman biasa aja :D
Yang terakhir, merasa orang lain gak punya kemampuan. Iya kadang - kadang juga aku berpikir kayak gitu sih, kayak "emang dia bisa?", atau "bisa apa dia? yakin?", "ah masak sih? gak percaya", aku selalu meragukan kemampuan - kemampuan orang lain dan ketika mereka menceritakan kemampuan mereka aku berpikir dan berkata dalam hati "ah bo'ong doang nih" , "ah gak percaya, bullshit", intinya aku belum percaya kalau belum melihat bukti. Terus aku harus gimana dong sekarang? Apakah aku harus menterapi diriku sendiri? Hahaha atau pergi ke ke konselor untuk berkonsultasi dan meminta bantuan seorang psikolog? Tapi meskipun aku udah tahu bahwa aku seorang megalomania dan aku tahu semua itu salah tapi aku masih menganggap semua itu biasa saja, gak ada yang salah, aku juga bilang kalau ini benar tapi menurutku aku ini masih wajar dan aku gak mau merubah apapaun di diri aku sekarang. NAH LOH??? Apakah aku sudah benar - benar MEGALOMANIA TINGKAT AKUT???
Entahlah...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
AWAL MUA GUE SUKA BIGBANG
Selamat siang gaeees selamat berhari minggu. Udah 1 bulan gue gak update kayaknya belum istiqomah sama niat nih wakakakak sebentar muncul s...
-
Selamat malam sobat blogger... Suka sama musik Malaysia gak? Hehe kebanyakan kalian kalau udah dengar musik Malaysia pasti bayanganny...
-
Selamat siang sobat blogger... Semalem iseng aja buka - buka mbah gugel terus nyari informasi tentang Zack New Boyz (bassist) selama New Bo...
-
Selamat siang semua! Kali ini aku mau cerita tentang suatu kejadian yang mumpung masih anget nih ( kayak gorengan aja hehe ). Kejadiannya ...
weleh..sama aja besar kepala rupanya
ReplyDeletewew brarti dalam diriku ini ada benih megalomania ya kayaknya.
ReplyDeletesoalnya aku ini kalo iseng" bikin design gtu amat sering fokus dgn design nama AJIR :D
dan lama" krn terlalu sring membuat design ajir, ajir dan ajir itu. sampe aku sibuk memikirkan logo utk kujadikan avatar signature utk designku. dan lama" dr ajir aku kembangkan jd ajirisme hehehe bgmn pendapat mu tentang (isme) itu yg digabungkan dgn ajir lalu jd ajirisme. terkesan sangat narsis kan kak kak?
hehehe entah lah utk setiap point 1-5 dr ciri" megalomania itu.
klo utk nomer 3, aku rasanya tak pernah terobsesi jd ketua, cuma ad rasa ingin selalu ikut memberi saran atau ide".
nomer 5 juga tak aku rasakan, soalnya kau malah sering merasa kurang yakin jk diembankan tugas.
Eh ternyata kamu ada komentar disini juga hehe sorry sorry baru baca :D
DeleteKalau kayak gitu mah menurut aku masih wajar hehe dibilang narsis juga bukan :) Berarti itu kamu gak termasuk megalomania.
Megalomania itu obsesi pengen menguasai, pengen mengatur dan semua harus tunduk sama perintah dia, harus setuju sama ide dia, gak punya perasaan, sadis, sombong, angkuh, merasa dia paling benar, dan menganggap orang lain itu dibawah rata - rata macak Hitler gitu deh...
Narsisme itu dibawahnya megalomania.
Harus tahu dulu pengertian dan ciri - ciri narsisme itu apa, kalau cuman nulis - nulis nama sendiri Ajir gitu mah gak termasuk kedalam narsisme hehe...