What The Fuck Is Megalomania (Finished)

Merupakan suatu kejanggalan yang 'unik' ketika seseorang gemar membangga-banggakan dirinya sendiri, memuji diri  sendiri serta mengaggap diri  paling 'wah' dari segala aspek dibandingkan dengan orang lain yang ada  disekelilingnya. Lebih unik lagi ketika dengan 'pede'nya dia menilai orang lain termasuk orang (yang baru dikenalnya) sebagai orang yang 'rata-rata', meskipun dia belum mengetahui banyak hal dari orang yang dianggapnya rata-rata tersebut. Dari dulu hingga kini, tipikal orang yang sedemikian rupa pasti  sering kita temui atau bahkan memiliki kedekatan dengan kita. Sesuai pengalaman, Menyikapi orang yang 'sakit' tersebut merupakan suatu seni. Karena  semakin dia dipuji, tingkahnya akan semakin menjadi-jadi. Hal itu menjadi semacam pertunjukan gratis (karena kelihatan 'unik'). Kita tidak perlu bertepuk tangan untuk memberinya applause, cukup mengangukkan kepala seolah membenarkan apa yang dibanggakannya lalu mainkan pikiran dan perasaan.
Nah, moment itulah yang bisa kita jadikan cermin bagi diri, bahwa memang kesombongan itu tidak lebih disukai dari kerendahan hati. Kiranya bukanlah satu hal yang salah bila kita memakai azaz  manfaat untuk belajar dari orang lain yang tengah menikmati keakuan dan kesombongannya kepada kita. (http://beberugayo-uerangmelala.blogspot.com/2013/04/say-no-to-megalomania-syndrome.html).

Masih terus mencari tentang megalomania, dan sepertinya aku memang benar - benar sudah menemukan jawabannya. FIX sudah, aku si seorang wanita 24 tahun dengan gangguan penyakit jiwa ringan MEGALOMANIA. Aku lelah menjadi diriku, kalau bisa aku dilahirkan kembali aku tak ingin menjadi seorang penderita megalomania. Aku tahu pasti banyak orang yang diluar sana yang gak suka sama aku karena sikapku yang selalu ketus, selalu merasa diri paling benar, pendapatnya harus diterima, ingin selalu didukung, diperhatikan dan dipuji, dan selalu suka menjatuhkan lawan. Ya aku tahu itu, dengan ini aku mau minta maaf sama siapa aja yang secara gak sengaja pernah aku sakiti dengan sikapku ini. Aku tahu aku salah, tapi kadang didalam hati ini susah untuk menerima kalau aku ini salah, (padahal aku tahu memang aku yang salah), ribet kan? :'(
Kalau aku kalah dalam berdebat, didalam hati kecilku ini malu untuk mengakui kalau aku kalah dan akan terus aku pertahankan pendapatku dan selalu mencari celah untuk menjatuhkan lawan. Dan kalau lawanku udah jatuh aku bahagia banget, aku bisa tertawa senang dalam hati. Aku juga kadang senang membodoh -  bodohi semua orang, meskipun aku tahu aku juga bukan orang pintar dengan IQ yang tinggi. Ribet, pokoknya ribet deh jadi aku kalian hanya bisa ngejudge, mungkin yang baca ini juga sambil ngejudge aku kan? Tapi asal kalian tahu, berat rasanya mengidap penyakit gangguan jiwa seperti ini. Suka bikin galau dan bukin nyesek apalagi kalau udah ada masalah yang berkaitan dengan eskistensi diri dan pengakuan. Kadang dikritik orang dikit aja stressnya bisa sampe seminggu, hadeeh pokoknya ribet deh...
Kalau udah berkhayal juga kadang - kadang suka kelewat batas, kadang nih ya aku hampir gak bisa bedain yang mana khayalan dan mana dunia nyata, menyedihkan...