Waktu kita bertiga kita gak sering foto bareng tapi aku masih punya 1 foto kita bertiga waktu lagi makan mie ayam di warung makan dekat rumah Erlissa.
Saat itu aku belum terlalu dekat dengan dia karna aku juga jarang kontak dengan dia meski melalui sms. Disaat yang sama aku juga mulai menyukai band rock alternative dari New Jersey, Amerika yaitu My Chemical Romance. Minggu demi minggu berganti, entah angin apa yang membawa Dinna tiba - tiba ingin datang dan main kerumahku sendiri tidak bersama Erlissa karena kebetulan juga Erlissa sibuk kuliah, makhlum masih MABA semester 2 pada saat itu. Saat main dirumahku kita banyak cerita termasuk soal musik. Aku bilang ke Dinna kalau aku mulai menyukai MCR (singkatan dari My Chemical Romance), tapi sebenarnya tahu MCR sudah lama dari sejak duduk di bangku SMA tapi baru dengar musiknya tahun 2007 - 2008 soalnya waktu itu sepupuku yang cowok suka sama musik MCR. Dinna bilang kalau dia dulu waktu SMA juga sempat suka sama MCR dan sempat punya kaset The Black Parade. Akhirnya saat itu kita ngabisin waktu buat nonton video - video MCR bersama dilaptopku. Dinna bilang dia berasa kayak reuni lagi sama MCR. Beberapa hari kemudian aku lihat postingan difacebook Dinna sudah mulai berbau - bau MCR maksudnya dia mulai ngepost foto - foto MCR dan personel - personelnya dan ditandai ke aku. Aku gak heran sih dan gak nuduh dia ikut - ikutan aku soalnya aku tahu dia sempat suka MCR waktu SMA tahun 2006. Mulai saat itu aku dan Dinna semakin dekat dan semakin dekat hingga kami sempat melupakan seorang teman yang telah memperkenalkan kami yaitu Erlissa. Erlissa sempat cemburu waktu itu dan marah sama aku yang lebih dekat ke Dinna daripada sama dia. Mungkin dia cemburu karna dia yang lebih dulu kenal sama Dinna dibanding aku tapi Dinna nya malah lebih dekat sama aku dibanding sama dia. Akhirnya Erlissa minta maaf sama aku dan bilang gak seharusnya dia bersikap seperti itu dan tidak dewasa. Aku pun memaafkan Erlissa dan kita berteman lagi sampai saat itu. Singkat cerita sejak aku dan Dinna jadi MCRmy sebutan buat fans My Chemical Romance) atau Killjoys kami jadi lebih sering menghabiskan waktu berdua. Kemana - mana kami selalu berdua entah itu ke Mall, toko buku, makan atau hanya sekedar jalan - jalan naik motor.Kadang juga gak kemana - mana dan hanya menghabiskan waktu dirumahku hanya untuk menonton video - video MCR dilaptop dan sekedar foto - foto bersama (bedua sama - sama suka foto dan narsis didepan kamera ), kadang juga bikin video lipsync lagu - lagu MCR. Pada saat itu Dinna juga suka sama Gerard Way vokalis MCR yang mempunyai body dan suara yang aduhai seksinya :D Dan kami menamakan diri kami The Way Sisters hehe. Berikut foto - foto The Way Sisters :D
Oh ya kami juga punya fanspage khusus buat fans My Chemical Romance di Facebook namanya pagenya My Chemical Romance Killjoys (MCRmy Indonesia). Awalnya aku dipercaya untuk mengurus page tersebut oleh ownernya bersama salah seorang teman (cowok). Namun karena alasan sibuk teman itu pun mengundurkan diri untuk tidak jadi admin lagi di fp akhirnya aku memasukkan Dinna untuk jadi admin dan mengurus page. Kami bangun page itu bersama mulai dari likernya masih 100an sampai pada saat itu sudah hampir 1000 ( sekarang malah udah 2000 lebih hampir 3000 hehe :D ). Saat itu Dinna mulai menyukai Frank Iero gitaris dari MCR. Kami juga sering mengadakan event gathering bersama anak - anak dari MCRmy Surabaya dan Malang.Ini foto - foto narsis kami sebelum gathering: :D
Kami juga bikin kaos sablon MCR loh :D
Ini foto aku sama Dinna waktu gathering gabungan MCRmy Malang dan Surabaya di stadion Gajayana Malamg Agustus 2011
Kalau lagi waktu kosong dan aku gak ada kuliah Dinna selalu main kerumahku mulai dari jam 10 atau jam 11 pagi sampai sore.Saat sore kita langsung jalan - jalan tempat favorit kita biasanya sih di mall ( anak mall coy wakakakak :D ). Dan kalau udah dimall suka ke toilet cuma buat numpang foto kayak gini
Kadang juga kita karokean kebanyakan nyanyi lagu - lagunya MCR, teriak - teriak dan niruin aksi Gerard Way dan Frank Iero, berpose dengan berbagai pose dikursi dan dilantai kayak orang gila (gak punya foto waktu karoekan karna suasana didalam ruangan gelap dan saat itu gak punya hape bagus dan kameranya juga standar banget :D ).
Kadang - kadang sebelum jalan kami suka melakukan hal - hal yang aneh dirumah seperti dandan menor seperti ini khususnya Dinna yang mengaku berdandan ala Lynz Way, istri dari Gerard Way dan juga bassis Mindself Indulgence (MSI) yang selalu memakain lipstick tebal berwarna merah :D
Dan juga dandan ala FRERAD (Frank & Gerard) di I'm Not Okay MV dan bikin video klip parody :D
Untuk videonya sendiri udah pernah diupload diyoutube tapi aku gak mau ngasih linknya hehe cari sendiri deh :D Kami juga bikin video parody NA NA NA bersama Reynaldi dan Geo yang rencana akan kami upload keyoutube namun sang editor Defan sepertinya bermasalah waktu merender video tersebut akhirnya yang dikasih ke aku hanya data mentahnya saja.
Setiap ulang tahun personelnya kami selalu merayakan (sebenarnya yang dirayain cuma Gerard sama Mikey aja sih hehe jarang yang lain ikut dirayakan juga :D ). Waktu ulang tahun Frank Iero kami juga merayakan sekaligus mengadakan gathering bersama anak - anak MCRmy Malang disalah satu Burger Cafe di Malang. Ini foto - fotonya :D
Januari 2012, disitulah mulai ada permasalahan kecil dengan Dinna. Saat itu aku sedang dekat dengan seorang cowok bernama Argo teman kuliahku. Sebenarnya aku dan Argo memang sudah dekat dari 5 tahun lalu tapi saat itu kedekatanku dan Argo ada maksud lain ( hehe modus :D ), aku mulai menyukai Argo ( kalau kata Zigaz sahabat jadi cinta :D ). Aku mulai banyak menghabiskan waktuku bersama Argo bukan menghabiskan waktu untuk pedekate jangan salah paham dulu hehe tapi banyak menghabiskan waktu untuk bikin skripsi karna waktu itu kita sudah semester akhir dan sibuk menyusun skripsi dan targetku tahun itu juga aku harus lulus karna udah 5 tahun kuliahnya. Dinna mulai gak ngomong sama aku, akhirnya aku tanya kedia melalui sms. Dinna tiba - tiba tanya ada hubungan apa aku sama Argo? Aku bilang gak ada apa. Dia bilang kalau udah punya pacar itu bilang sama dia. Aku bilang Argo itu bukan pacarku tapi sahabatku. Tapi Dinna gak percaya. Dinna bilang sebagai seorang SAHABAT dia merasa cemburu saat SAHABATnya sudah memiliki pacar karna waktu SABAHATNYA akan habis untuk pacarnya bukan untuk dia lagi. Saat baca kata SAHABAT disms Dinna aku sempat terharu karna aku sama sekali tak menganggapnya sebagai seorang sahabat waktu itu melainkan hanya teman dekat tapi karna dia menganggap dia aku sebagai sahabat aku sangat bersyukur sekali dan aku berjanji pada diriku aku akan sangat menyayanginya lebih dari seorang sahabat melainkan seperti saudara perempuanku sendiri. Aku tertawa waktu baca sms Dinna yang bunyinya seperti itu. Aku jelasin ke dia kalau aku sama sekali gak ada hubungan apa - apa sama Argo hanya sahabat. Tapi kalaupun memang suatu saat nanti aku punya pacar aku gak akan ngeluapain dia dan aku akan membagi waktuku untuk pacar dan sahabat karena bagiku pacar bisa dicari, pacar kita sekarang belum tentu jodoh kita tapi kalau teman itu selamanya apalagi sahabat. Akhirnya Dinna minta maaf ke aku karna udah salah sangka sama aku dan Argo dan hubungan pertemanan aku sama Dinna kembali lagi.
Pelan - pelan aku melihat perubahan selera musik Dinna. Dia mulai menyukai K-pop dan boyband - boyband Korea. Aku pikir ya sudahlah toh hanya selera musik tiap orang berhak menyukai jenis musik apa saja termasuk musik K-pop. Tapi makin kesini aku makin melihat tidak hanya dari selera musik tapi juga dari sikap dan perilaku dia ketika lagi sama aku ( cieee suiiit suiiit ). Biasanya waktu lagi sama aku makan di cafe atau foodcourt dia gak pernah sibuk main hapenya, saat itu dia sibuk mainan sama hape dan ketawa - ketawa cekikian sesekali mengucapkan kata - kata dengan bahasa korea seperti "ommooo" mungkin itu artinya semacam "oh my God" atau "astaga" kalau bahasa Indonesia. Daripada aku cuman bengong lihat dia yang sibuk main hape dan cekikikan sendiri akhirnya aku ambil hapeku juga dan buka facebook. Disitu tanpa sengaja aku melihat aktivitas Dinna yang sedang mengomentari foto - foto personel boyband Korea yang kebetulan lewat diberanda. Oh jadi ini toh yang bikin dia ketawa cekikikan sendiri dan lupa kalau ada orang yang duduk didepannya. Tapi aku gak permasalahkan itu aku pikir mungkin dia lagi menikmati masa - masa saat menyukai sesuatu seperti waktu aku pertama kali suka sama MCR juga aku sempat melupakan orang disekitarku dan aku hanya mau bergaul dengan orang yang suka sama MCR juga. Kasian si Sherly teman yang tinggal ngekos dirumahku waktu itu hehehe sempat aku cuekin beberapa bulan karna aku sibuk main sama si Dinna. Tapi kami masih berteman kok orang satu rumah waktu itu. Maksudnya cuekin jadi jarang jalan bareng dan ngapa - ngapain bareng lagi selain pergi dan ngerjain tugas kuliah bareng karena selain kita satu kampus kita juga satu jurusan dan satu kelas lagi :D.
Perubahan yang paling mencolok waktu itu bulan April 2012 tepat tanggal 9 saat itu ulang tahun Gerard Way. Kami bikin video project for Gerard Way Birthday dan akan kami post diyoutube. Saat itu Dinna datang kerumahku untuk bikin video bareng - bareng. Saat bikin video juga Dinna udah mulai sibuk sms-an kemudian ketawa cekikikan lagi pokoknya aktifitasnya sama yang kayak di foodcourt kemaren kadang - kadang bilang "ommoooo" gitu. Aku pikir ini anak kenapa jadi aneh begini sih? Ya sudahlah aku biarkan saja. Sorenya setelah selesai bikin video seperti biasa aku sama Dinna jalan - jalan ke mall dan duduk - duduk sambil ngobrol. Saat itu dia secara gak langsung mempromosikan band korea favoritnya dan aku pada saat itu sama sekali gak tertartik jadi aku cuma iya - iyain aja. Berhubung sudah jam setengah 7 malam dan aku ada janji sama member - member dipage untuk mengupload video Gerard Way Birthday Project keyoutube akhirnya kami memutuskan untuk pulang dan kuantar Dinna sampai ketempat dia nungguin angkot. Setelah itu aku kewarnet untuk upload video. Setelah pulang kerumah aku ngecek hape, dalam hatiku tumben si Dinna gak ada sms. Biasanya sampai rumah dia sms bilang tanyain aku udah sampai rumah atau belum terus bisanya dilanjut dengan ngomongin soal MCR lagi. Aku berencana mau sms dia duluan tapi aku pikir mungkin dia udah tidur yaudah akhirnya aku gak jadi sms Dinna. Keesokan harinya Dinna gak juga sms aku. Aku biarin aja dulu untuk sementara. Saat online difacebook juga begitu dia gak nyapa aku apalagi ngelike atau komentar distatusku. Sudah 2 minggu Dinna masih bersikap seperti itu. Biasanya dua hari aja gak kerumahku dia udah sms aku pengen kerumah atau ngajakin jalan, ada gak ada duit pokoknya kita jalan walaupun cuma mutar - mutar naik motor, ngelilingin mall atau alun - alun atau hanya duduk - duduk ditangga dekat stadion Gajayana tapi kali itu tidak. Aku pun mulai menaruh curiga kenapa anak ini menjauhi aku. Akhirnya aku memutuskan untuk sms dia duluan. Aku bilang Dinna kok sekarang berubah dan sombong sama aku dan gak pernah main kerumah aku lagi. Dan jawaban dia saat itu ketus sekali dia bilang "memangnya aku pernah protes kalau kamu gak pernah main kerumahku? Selama ini aku terus yang main kerumahku kan?". Aku cuma bilang aku heran aja tumben menghilang difacebook juga kayak orang gak kenal jangan gitu dong Din kita kan temenan udah deket. Dia bilang iya dan janji gak akan sombong dan nyuekin aku lagi. Tapi hasilnya mana? Sudah 2 minggu total 4 minggu dia nyuekin aku. Aku malas ngomong langsung sama dia akhirnya aku curhat dengan kedua temanku Geo (anak Universitas Brawijaya MCRmy juga tapi masih junior) dan Sherly teman serumahku. Akhirnya mereka memutuskan untuk membantu menyelesaikan masalahku dengan Dinna (bersyukur banget Sherly yang sempat aku cuekin gara - gara Dinna mau membantu aku hehe :D ) Setelah mereka sms-an dengan Dinna mereka laporan dengan aku ( ciee laporan kayak komandan aja :D ) Dan respon Dinna itu sangat mengejutkan aku. Dia bilang "Shinta itu ya temannya kan banyak kenapa mesti kemana - mana sama aku, minta tolong apa - apa sama aku? Selain itu dia juga udah gede gak bisa apa ngerjain apa - apa sendiri?". PLAK!!! Dan dia juga bilang "Ini cuma masalah kecil bilang sama Shinta masalah kayak gini gak usah dibesar - besarkan, urus aja skripsinya dulu itu gak usah mikirin ini". PLAK!!! Wajahku seperti ditampar bolak - balik. Beginikah sikap si Dinna dibelakangku? Okay, temanku memang banyak tapi aku merasa nyaman dan senang ketika aku bepergian dengan dia karna selain kita punya selera yang sama dia juga pandai memberi saran baik dari segi fashion dan penampilan. Dan selera dia bagus kalau soal pakaian makanya aku kalau belanja pakaian aku lebih senang sama Dinna kadang - kadang juga aku beliin dia. Kedua kenapa aku suka minta tolong sama dia karna setiap pekerjaan dia selalu rapi dan selalu tepat waktu. Tapi aku gak pernah minta Dinna untuk ngerjain tugasku. Paling kalau soal page atau soal penjualan kaos karna waktu itu kita sempat jualan kaos MCR buat member - member dipage. Dan dia juga selalu dengan hati melakukan itu gak pernah dengan terpaksa makanya aku senang minta tolong sama dia biasanya setelah itu aku traktir ajak dia makan sebagai ucapan rasa terima kasihku. Gak senang dengan pernyataan dia yang seperti itu akhirnya aku sms Dinna ajak dia ketemuan untuk menyelesaikan masalah ini agar tak salah paham lagi. Aku ajak Geo karna aku ingin Geo jadi penengahku waktu itu. Aku juga orangnya suka emosian aku takut kakau tiba - tiba aku ngamun dan namparin si Dinna waktu itu makanya aku ajakin si Geo buat nemenin.Sampai disana aku dan Geo dibuat kaget sama penampilannya si Dinna yang KOREA BANGET. Rambutnya dipotong rapi sebahu dan (kayaknya) abis dismoothing dan diwarnain warna cokelat. Gak lupa juga dikasi poni selamat datang dijidatnya. Aku sama Geo lihat dia dari atas kebawah dan terheran - heran. Namun tujuan kami ketemuan bukan hanya untuk memerhatikan penampilan baru si Dinna melainkan menyelesaikan masalah kami. Geo membuka percakapan kemudian diikuti aku. Percakapan semakin serius tapi wajah Dinna ngeselin banget.Wajahnya pewe, cuek kayak orang tak berdosa gitu sambil matanya jelalatan kemana - mana. Aku jelasin ke Dinna semuanya dan aku bilang aku menganggap dia lebih dari seorang sahabat tapi sebagai sodara sendiri sebagai kakak. Perlu diketahui bahwa Dinna sudah gak punya ibu lagi. Dia hidup sama ayahnya dan kakak perempuannya yang kebetulan kerja sebagai penulis di sebuah majalah wisata di Malang dengan gaji tak seberapa dan ngasih uang jajan Dinna sebulan hanya Rp 50.000 dan ayahnya hanya seorang pensiunan. Aku sama sekali gak pernah perhitungan sama Dinna, kalau aku ada aku selalu royal sama dia kalau gak ada ya mau diapakan lagi. Kalau makan bareng selalu aku yang bayarin, kalau aku minta temenin dia ke toko baju aku kadang nawarin dia mau beli yang mana? Kalau beli jam tangan aku juga beliiin dia, beli lampu tidur aku juga beliin dia. Makanya barang kita waktu itu selalu kembar. Kalau jalan selalu aku yang isiin bensin ( jalannya pake motorku tapi biasanya kan teman kalau buat jalan berdua dibantuin isi atau patungan gitu ) lagipula sering juga aku pake buat ngantarin dia kalau dia pulang udah kemalaman. Atau kadang aku iseng aja buat nganterin dia pulang. Bukan bermaksud mengungkit atau menyombongkan diri tapi itu semua aku bilang didepan dia supaya dia sadar dan lebih menghargai persahabatan kita. Namun setelah Geo tanya jadi kesimpulannya seperti apa dan Dinna sekarang menganggapku apa, Dinna memberikan jawaban yang gak pernah aku bayangkan sebelumya. Kupikir dia akan jawab aku anggap Shinta sahabat dan minta maaf tapi ternyata aku salah. Jawaban Dinna adalah "AKU HANYA MENGANGGAP SHINTA TEMAN BIASA". Hampir saja gelas didepanku yang masih berisi air kusiram kemukanya. Tapi Geo megang tanganku dan menyuruh aku bersabar dan menyakan sekali lagi apa benar apa yang diucapkan Dinna barusan. Dinna gak jawab dan aku keburu emosi dan langsung pura - pura ingin pipis ditoilet. Dinna langsung pamit ingin pulang. Bodohnya aku, aku cuman diam aja waktu itu setidaknya aku menyuruh dia untuk menunggu dan menyelasaikan masalah ini secara tuntas tapi Geo bilang ke Dinna mungkin Dinna mau pikir - pikir dulu soal masalah ini dan mau minta maaf ke aku kemudian hari. Dan Dinna pun pulang. Hari - berganti hari, bulan berganti bulan Dinna gak pernah sms aku buat mengakui kalau selama ini dia salah dan minta minta maaf. Apa yang aku dapat setelah itu? Dia UNFRIEND aku dari FBnya. Yang artinya PERTEMANAN KITA SELESAI, PERSAHABATAN KITA PUTUS.
Aku kecewa, aku menangis...
Apa yang aku berikan ke Dinna selama ini sia - sia.
Rasa sayangku, rasa perhatianku dia campak begitu saja ketika dia mulai menemukan teman - teman dan duania barunya. Aku mulai trauma dengan yang namanya teman dekat dan sahabat. Aku tidak mau lagi berteman terlalu dekat dengan orang entah itu laki - laki atau perempuan.
Aku takut, aku trauma untuk berteman dengan siapapun.
Dan jujur sampai sekarang aku masih berharapa banget kalau suatu hari nanti Dinna akan minta maaf sama aku dan menghargai persahabatan kita.
Aku gak dendam sama Dinna, aku hanya kecewa atas apa yang dia telah perbuat terhadapku.
Itu saja...
Kayaknya udah malam nih, aku juga mau istirahat.
Sekian dulu postinganku kali ini yang mau berteman sama aku bisa add facebookku Shinta VersaVultures dan follow twitter aku @VersaRomance
Selamat malam ^_^
No comments:
Post a Comment