GAYA BAHASAMU, HARIMAUMU!

Aku bukanlah seorang yang gila hormat tapi siapa sih yang gak mau dihormati? Semua orang ingin dihormati bukan? Kalau kamu ingin dihormati maka hormatilah dirimu sendiri dulu. Bagaimana orang bisa menghormatimu jika kamu tidak menghormati dirimu sendiri terlebih dahulu. Aku juga selalu bersikap seperti itu. Aku mencoba untuk selalu menghormati orang yang baru aku kenal dan aku temui tapi ketika orang itu berlaku tidak hormat padaku maka aku juga akn melakukan hal yang sama kepadanya. Prinsipku kenapa harus menghormati orang ketika orang itu tidak peduli dengan kamu? Kenapa kamu harus bersusah payah menjaga perasaannya dia ketika dia tak mampu menjaga perasaanmu? Dia tidak menghormatimu, kamu hanya buang - buang waktu saja menghadapi orang seperti itu. Karna aku adalah orang Indonesia dan masih menganut budaya ketimuran bagiku hormat - menghormati dan saling menghormati itu sangatlah penting. Yang muda menghormati yang tua dan yang tua menyanyangi yang muda, bukan begitu? 

 

Aku hanya agak risih dengan seseorang yang lebih muda dan memanggil yang tua itu dengan sebutan nama. Kalau di Indonesia itu kan biasanya memanggil seseorang yang lebih tua itu dengan kakak, abang, mbak, mas, om, tante dan lain - lain sesuai bahasa daerahnya masing - masing untuk memanggil orang yang lebih tua atau dituakan. Tidak seperti diluar negeri yang kebanyakan memanggil orang yang lebih tua dengan sebutan nama saja bahkan kepada orang tua sendiri. Aku akan lebih respect sama orang yang belum dikenal atau baru kenal yang memanggilku dengan panggilan kakak atau mbak atau kalau dia lebih tua dariku dengan panggilan adik dibanding dengan "hey, eh, woy' seenak jidat kayak kita gak punya nama. Dan satu lagi, aku masih agak risih dengan orang (yang lebih muda) dari aku bicara denganku dengan menggunakan kata 'gue elo', sumpah risih banget. Risihnya pertama karna aku gak nyaman aja dengan gaya bahasa seperti itu. Kedua karena aku juga gak terbiasa dengan bahasa gaul seperti itu dan kebanyakan gaya seperti itu dipakai anak Jakarta dan perkotaan. Sejujurnya ya boleh - boleh aja sih ngomong kayak gitu tapi ya lihat yang jadi lawan bicaranya siapa. Kalau berbicara sama teman - teman sih ya gak apa - apa atau berbicara sama saudara yang sudah akrab banget tapi ketika berbicara sama orang yang baru dikenal itu terdengar tidak sopan (menurutku), bayangkan ketika kalian berbicara seperti itu kepada kedua orang tua kalian kalau kalian gak dibilang kurang ajar. Okay, mungkin di Jakarta sana gaya bahasa seperti itu terdengar wajar ketika berbicara dengan kakak atau saudara mereka yang lebih tua tapi ketika kalian berbicara seperti itu dengan orang yang bukan berasal dari Jakarta misalnya dari jawa atau dari kota lain pasti akan berpikir ini anak diajar sopan santun tidak sih? Jangan pukul rata seperti itu lah, tiap kota di Indonesia ini mempunyai tradisi yang berbeda - beda wajar buat daerah kalian belum tentu wajar buat daerah lain. Intinya atur dan jaga bahasa kalian ketika berbicara dengan orang lain terlebih dengan orang yang baru dikenal dan pahami siapa yang kalian hadapi. Gak mau kan kalian dibilang kurang ajar? gak didik sama orang tua atau gak punya sopan santun dan tata krama? Saling menghormati ajalah, hormati diri kalian dulu kalau kalian juga mau dihormati oleh orang lain. Perlakukan orang sebagaimana kamu ingin diperlakukan oleh orang lain. Karma itu ada bro!