Pohon & Angin

Ketika malam datang dudukku pada bangku kosong diujung taman ditemani bulan dan bintang yang tampak malu - malu mengeluarkan cahayanya. Langit malam juga seakan tampak enggan menemaniku malam ini. Bunga - bunga ditaman sudah tertidur pulas, suara jangkrik dan kodok dari balik rerumputan liar terdengar melemah mungkin mereka mulai mengantuk pikirku. Angin seakan menjadi kekasihku malam ini, dengan lembut membelai mesra pipiku serta hembusan angin yang ditiupkan ketelingaku terdengar seperti suara malaikat yang sedang bersiul kecil. Pohon besar itu menatapku, lalu daunnya jatuh didekat kakiku seakan ingin mengatakan aku juga akan menemanimu malam ini bersama angin. Dudukku pada bangku tak bertuan ditaman. Awan tampak begitu murung, burung - burung tak lagi bernyanyi riang dan kupu - kupu tak lagi mencari madu dari satu kuntum ke kuntum lainnya.
Sepi...
Sendiri...
Itu yang kurasa...
Meski pohon dan angin menjadi temanku malam ini tetap sepi yang kurasa...
Pohon berbisik ditelingaku 'aku akan selalu menjagamu dan melindungimu' lalu angin pun berbisik 'dan ketika engkau menangis aku akan selalu mengapus air matamu dan membelai rambut dan wajahmu'. Aku tersenyum...
Angin mulai menghembuskan nafasnya perlahan dan pohon pun mulai bergoyang dan melambai - lambai. Sejuk kurasa seketika...

NB : Masih belajar bikin sajak dan bermain majas nih. Sebenarnya pohon, angin, kodok, jangkrik, burung, kupu - kupu, bintang dan rembulan itu ada artinya.
Pohon aku ibaratkan adalah ayahku karna ia yang selalu menjaga dan melindungiku.
Sedangkan angin adalah ibuku yang selalu menghapus air mataku dan membelai aku dikala aku menangis dan selalu membuat aku merasa sejuk ketika ia mengucapkan nasehat dari mulutnya. Sedangkan yang lain aku ibaratkan orang - orang yang berada disekitarku yang mungkin ada tapi tak pernah peduli dan sibuk dengan dunianya masing - masing. Sajak ini masih jauh dari kata sempurna so kritik dan saran dipersilakan :)

posted from Bloggeroid