Selamat siang sobat blogger...
Aku kembali mau numpang curhat lagi nih diblog hehe. Masih ingat dua bulan lalu aku sempat posting tentang sahabat dan aku sudah tak percaya lagi dengan yang namanya sahabat? Kali ini aku akan membahas hal yang sama, SAHABAT. Sebenarnya apa sih definisi sahabat ini? Yang jelas lebih dari sekedar teman baik dan teman dekat kan? Teman dekat belum tentu sahabat, teman baik juga belum tentu sahabat, lantas sahabat itu apa? Okay, menurut kamus pribadi saya sahabat itu adalah orang yang selalu ada buat kita disaat kita senang maupun susah. Sahabat yang paling mengerti kita, paling mengerti sifat dan karakter kita. Paling tahu apa yang bikin kita senang atau sedih, paling tahu cara bikin kita tersenyum dan tertawa, tau semua kejelekan dan keburukan kita namun ketika didepan orang lain dia tak pernah membicarakan keburukkan kita malah selalu memuji kita dan menutupi kekurangan kita didepan orang lain. Saling menyempurnakan, pokoknya sahabat ini udah kayak dua sejoli yang sehidup semati deh...Beruntunglah orang - orang yang sudah menemukan orang seperti ini yang disebut sahabat sejati.
Sedikit cerita, aku dan sahabatku sebut saja inisial SN dan EM. Kami sudah bersabat sejak dibangku sekolah Dasar. Setelah itu kami melanjutkan ke SMP dan kami bertiga satu sekolah lagi. Tapi ketika SMP EM tidak lagi dekat dengan kami dikarenakan EM sering masuk ke kelas unggulan jadi intensitas kami bermain bersama pun jarang tapi aku masih dekat dengan EM karna kami berdua bergabung bersama dalam anggota pramuka dan kami tergabung kedalam anggota inti disekolah kami. Sedangkan aku dan SN masuk kekelas yang biasa - biasa saja dan kami sekelas dari kelas 2 dan 3. Aku dan SN juga tergabung dalam sebuah group band. Waktu sekolah kami sempat bikin group band yang beranggotakan cewek semua. Aku megang bass dan dia vokalis. Dikarenakan suka bermain musik dan menyukai musik yang sama aku jadi lebih dekat dengan SN dibanding EM. Kami berdua sering manggung, ikut festival dan parade musik yang diadakan dikota kami. Singkat cerita kami pun lulus SMP lalu melanjutkan ke SMA yang sama dimana SMA itu adalah salah satu SMA unggulan dikota kami dan kedua anggota band kami masuk di SMA yang lain akhirnga kami terpecah dan sempat vakum tapi kami masih sempat ngeband dengan merubah posisi dan vokalis baru. SN tidak lagi menjadi vokalis melainkan menjadi bassis dan aku pindah menjadi guitar ryhthm. Dan tanpa diduga - duga ternyata kami bertemu lagi dengan EM disekolah tersebut. Kelas 1 aku satu kelas dengan EM dan SN berada dikelas seberang. Saat kelas 2 dan 3 tadaaaaa ternyata kami bertiga sekelas lagi hehe berasa seperti kembali SD. Gak nyangka kami bisa duduk sekelas lagi selama 2 tahun.
Setelah lulus SMA kami melanjutkan ke perguruan tinggi. SN dan EM masuk ke universitas yang sama di Pekanbaru, mereka mengikuti program beasiswa yang diadakan daerah kami dan aku di Malang. Sempat sedih dan iri juga kenapa kami gak bisa sama - sama lagi kuliahnya. Mereka satu universitas dan 1 tempat tinggal pula makin iri saja saat itu.
Sudah 2 tahun aku tak kembali ke kampung halaman. Tahun ketiga aku kuliah aku kembali ke kotaku. Senangnya hati bisa bertemu dan berkumpul lagi dengan sahabat - sahabatku. Tahun keempat, tahun kelima sampai aku lulus kuliah ditahun 2012 aku selalu pulang ke kampungku, dan kalau aku pulang aku selalu memberi tahu kabar dia kalau alu sudah pulang dan mengajak mereka untuk bertemu. Tapi ada yang janggal ketika tahun 2013, aku sudah stay di Karimun kampung halamanku tidak lagi di Malang. Saat itu SN belum lulus kuliah sedangkan EM sudah melanjutkan kuliah S2 di Medan. Dia sudah lulus S1 sejak tahun 2011 (tak heran karna memang dia cerdas dan smart dibanding kami berdua sejak SD hehe). Tahun 2013, rupanya SN sering pulang ke Karimun tapi tidak pernah beri kabar ke aku. Padahal dulu kalau aku pulang ke Karimun kapan pun itu aku selalu beri dia kabar atau mengajak dia untuk bertemu karna kangen. Saat itu aku sempat marah dan kecewa sampai EM berinisiatif mempertemukan kami berdua dan kami membicarakan masalah itu agar tak jadi salah paham. SN bilang dia sengaja tak beri tahu aku tentang kedatanganya karna dia tak lama di sini, nanti kalau aku ajak ketemuan kalau dia tak bisa aku marah. Baiklah aku terima alasan itu dan dia juga sudah minta maaf. Akhirnya kami pun baikan dan berteman lagi.
Singkat cerita lagi, dia baru saja menyelesaikan kuliah S1 nya yang 6 tahun itu. Aku ingat, dia pernah nulis distatus facebooknya kalau dia akan pulang ke Karimun dalam waktu dekat. Sempat pula aku komentar disitu dan menanyakan kenapa pulang? Apa sudah wisuda? Dan dia bilang wisuda belum, cuma ada waktu beberapa hari sebelum wisuda makanya dia pulang sebentar. Okay. Aku makhlumin dan berharap saat dia datang nanti kami bisa ketemu dan jalan bareng lagi. Tapi saat dia sudah datang, jangankan beri kabar, sms sekedar say HI pun tidak disms apalagi difacebook. Aku juga diam saja pura - pura tak tahu dan tidak menghubungi dia. Karna rasa rinduku yang teramat dalam buatnya akhirnya aku bikin status seperti ini "Waktu saya kuliah diluar ketika saya pulang ke kampung halaman saya selalu beri tahu teman saya itu ngajakin ketemuan karna rasa rindu buat dia selalu ada tapi sekarang ketika teman saya pulang pacarnya yang menggantikan posisi saya. Kehadiran seorang pacar ternyata bisa menggantikan posisi seorang teman baik ya :') Bahkan rasa rindu itu tak pernah ada buat saya :')". Saat itu pacarnya menyukai statusku, tak berapa lama kemudian dia juga menyukai status saya (sepertinya diberi tahu sama pacarnya). Tapi saya menunggu responnya setelah itu, ternyata dia tetap tak ada menghubungiku. Ya sudah akhirnya aku biarkan karna aku pikir yang penting dia sudah tahu perasaanku melalui status facebookku.
Kejadian mengejutkan datang tiba - tiba saja pacarnya kirim pesan difacebook intinya kira kira seperti ini "Shin, kalau tak senang itu ngomong langsung jangan pakai sindir - sindir, kami tidak ganggu anda jadi anda jangan ganggu kami". Terang saja saya emosi, emangnya status saya itu menyindir dia? Itukan tentang perasaan dan luapan perasaaan saya kepada sahabat saya, bukan sindiran apalagi menganggu hubungan dia. Terus aku balas aku bilang aku tidak ada masalah dengan kamu dan jangan ikut campur. Aku dengan dia udah kenal dari SD sedangkan kamu orang baru. Gara - gara kamu dia jadi berubah. Lalu aku blokir.
Setelah itu aku kirim sms ke SN dan aku marah - marah. Intinya aku tak terima kalau pacarnya kirim pesan ke aku seperti itu. Dan aku tak terima dibilang jangan ganggu hubungan mereka seperti aku ini kurang kerjaan ganggu hubungan orang. Dan aku juga bilang aku kecewa karna sudah 2 kali dia bikin hal seperti ini tapi sudah aku tak permasalahkan lagi aku cuma tak suka pacarnya berkata seperti itu. Karna aku terlalu emosi saat itu aku bilang kalau anggap saja tak pernah kenal. Balasan yang tak pernah aku duga dari seorang SN yang terkenal lembut dan penyabar. Dia bilang kamu pikir kamu siapa? Kalau tak mau kenal aku lagi TERSERAH. Kayak anak - anak. Aku mau beritahu atau tidak itu hak aku!
Kaget bukan main, aku balas pesannya intinya aku bilang begini balasan dia selama kita berteman. Begini balasan dia kepadaku? Selama ini dia teman yang aku bangga - banggakan. Selama ini aku selalu mikirin dia, selalu rindu dan selalu beri kabar aku ke dia tapi lagi - lagi begini balasannya? Cuma gara - gara seorang pacar dia tega seperti ini dengan sahabatnya? Cuma gara - gara pacar yang baru beberapa bulan pacaran dia tega mengorbakan persahabatan yang sudab terjalin dari bangku SD? Dan dia cuma balas pesanku dengan HAHAHA.
Bagaimana perasaan kalian?
HANCUR...
Saya tak ingin melanjutkan tulisan ini lagi...
No comments:
Post a Comment