"Aku hanya lampu jalanan, aku hanya selalu menunggu malam
datang. Aku hidup dalam sebuah
kisah yg tak pernah menceritakan apa-apa.
Aku dulu menerangi. Hingga
pada akhirnya aku sendiri lupa
untuk siapa aku menerangi.
Hingga pada akhirnya aku
sendiri lupa untuk siapa aku
ada.
Aku merindukan hujan itu.
hujan yg mengkaratkan diriku,
aku rindu cahayaku
menghangatkan hujan yg
sejatinya tak pernah tercipta
untukku.
Apa aku salah merindukan
sesuatu yg merusak diriku
sendiri?
Aku tidak menyesal, aku tidak
marah. Walaupun harus luruh
besiku, walaupun harus padam
cahayaku. Setidaknya aku tau
bahwa rindu ini selalu
mengajarkanku arti untuk
mensyukuri hidup.”
Gak tau kenapa aku suka banget sama sajak itu. Aku sih gak tau pengarangnya siapa yang jelas aku temukan diakun tumblr seseorang yang sepertinya orang itu adalah seorang yang suka bermain dengan kata. Kulihat diakun tumblrnya juga ada beberapa cerpen tapi belum sempat kubaca. Nama akun tumblrnya mbeeer.tumblr.com kalau kalian mau baca karya - karyanya dia. Bagus - bagus kok tapi kebanyakan soal cinta gitu soalnya menurut dia sih dia pernah jatuh cinta gitu sama seseorang dan hanya mampu menuangkannya lewat tulisan, nahu begitulah awal mulanya akun tumblr dia tercipta :D
Oh ya, back to sajak diatas aku sih punya interpretasi sendiri soal lampu jalanan tadi. Itu ibarat seseorang yang selalu berbuat kebaikan tak peduli orang lain tidak menghargai ataupun menyakitinya ia selalu merindukan hal tersebut karena sejatinya ia tulus dan rela berkorban demi orang lain. Hidupnya hanya untuk berbuat kebaikan dan membuat orang lain bahagia tanpa memikirkan kebahagiaannya sendiri.
Itu sih hanya interpretasi dari aku aja ya hehe gak tau pendapat kalian gimana. Yok monggo dikomen yang mau mengeluarkan pendapat / interpretasinya tentang sajak diatas :)
datang. Aku hidup dalam sebuah
kisah yg tak pernah menceritakan apa-apa.
Aku dulu menerangi. Hingga
pada akhirnya aku sendiri lupa
untuk siapa aku menerangi.
Hingga pada akhirnya aku
sendiri lupa untuk siapa aku
ada.
Aku merindukan hujan itu.
hujan yg mengkaratkan diriku,
aku rindu cahayaku
menghangatkan hujan yg
sejatinya tak pernah tercipta
untukku.
Apa aku salah merindukan
sesuatu yg merusak diriku
sendiri?
Aku tidak menyesal, aku tidak
marah. Walaupun harus luruh
besiku, walaupun harus padam
cahayaku. Setidaknya aku tau
bahwa rindu ini selalu
mengajarkanku arti untuk
mensyukuri hidup.”
Gak tau kenapa aku suka banget sama sajak itu. Aku sih gak tau pengarangnya siapa yang jelas aku temukan diakun tumblr seseorang yang sepertinya orang itu adalah seorang yang suka bermain dengan kata. Kulihat diakun tumblrnya juga ada beberapa cerpen tapi belum sempat kubaca. Nama akun tumblrnya mbeeer.tumblr.com kalau kalian mau baca karya - karyanya dia. Bagus - bagus kok tapi kebanyakan soal cinta gitu soalnya menurut dia sih dia pernah jatuh cinta gitu sama seseorang dan hanya mampu menuangkannya lewat tulisan, nahu begitulah awal mulanya akun tumblr dia tercipta :D
Oh ya, back to sajak diatas aku sih punya interpretasi sendiri soal lampu jalanan tadi. Itu ibarat seseorang yang selalu berbuat kebaikan tak peduli orang lain tidak menghargai ataupun menyakitinya ia selalu merindukan hal tersebut karena sejatinya ia tulus dan rela berkorban demi orang lain. Hidupnya hanya untuk berbuat kebaikan dan membuat orang lain bahagia tanpa memikirkan kebahagiaannya sendiri.
Itu sih hanya interpretasi dari aku aja ya hehe gak tau pendapat kalian gimana. Yok monggo dikomen yang mau mengeluarkan pendapat / interpretasinya tentang sajak diatas :)
posted from Bloggeroid
No comments:
Post a Comment