Jika aku mati aku tidak ingin dikuburkan ditempat kelahiranku karna bagiku tempat ini begitu kejam. Terlalu banyak kenangan pahitku dikota ini.
Jika aku mati kuburkanlah aku dikota dimana tempatku mengenyam pendidikan sewaktu aku duduk dibangku kuliah. Kota dimana tempat ibuku berasal. Karena dikota itu aku pernah merasakan kebahagiaan, ketenangan dan kedamaian. Lagipula aku telah jatuh cinta dengan kota itu. Kota yang indah dan sejuk penuh cinta dan kedamaian.
Jika aku mati tolong katakan pada mereka yang membenciku apakah mereka akan tetap membenciku sampai nanti kita berjumpa lagi?
Jika aku mati tolong pasangkan cincin yang indah dijari manisku sebelah kiri, aku tidak minta cincin yang mahal. Aku hanya ingin dikenakan cincin disaat aku mati.
Jika aku mati, pakaikan aku gaun pengantin yang indah. Dandani aku secantik mungkin dan berikan aku seikat mawar merah kemudian foto lah aku. Letakkan foto itu ditempat peristirahatan terakhirku dan letak kan dikamarku.
Jika aku mati, berikan semua pakaian bekasku kepada anak yatim piatu jangan berikan kepada saudara - saudaraku karna mereka semua orang mampu bahkan pakaian mereka mungkin lebih bagus dariku.
Jika aku mati, putarkanlah aku musik karya Adrian Von Zigler karna semasa hidupku dia adalah musisi dan komposer favoritku dan aku senang mendengarkan karya - karyanya. Putarkan musiknya ketika aku berbaring diperistirahatanku dan ketika itu orang - orang datang melihatku untuk yang terakhir kali.
Jika aku mati, aku tak minta doa kalian karna aku tahu aku akan menuju neraka. Terlalu banyak dosa yang telah aku perbuat. Aku kotor, tubuh dan darahku telah berlumur dosa. Hatiku gelap tak ada cahaya yang menerangi. Kosong...
Hitam...
Beku...
Mungkin aku telah lama mati
Jika aku mati, kosongkanlah kamarku...
Karna suatu saat aku akan kembali dan beristirahat disana.
Jika aku mati . . .
No comments:
Post a Comment