Seremban City, Negeri Sembilan-Malaysia.
November 2018.
Kembali membuka dan membaca tulisan yang aku tulis pada tanggal 31 Desember 2017. Ada 2 mimpiku yang terkabul disitu. Yaitu lulus S2 dan bekerja di Malaysia dan menjadi orang kepercayaan Madam Gan. Terima kasih Tuhan semoga mimpi yang lainnya cepat menyusul. Anyway, sekarang aku sudah bekerja di Malaysia lhoo... Sudah hampir 2 bulan aku disini. Aku kembali bekerja dengan Madam Gan bukan sebagai teacher di Joyland School tapi sebagai Digital Marketing Admin di perusahaannya. Tapi tapi tapi... Ternyata tak sesuai ekspetasi atau apa yang aku bayangkan selama ini. Kenapa? Kalau dulu sih aku mengidolakan dia dan menganggumi dia karna sebagai single mom yang punya 3 orang anak dia bisa berkarir sebagai bussiness woman dan sangat mandiri. Hard worker dan very independent. Ya... Itu dulu 4 taon lalu karna aku juga gak selalu ketemu dia setiap hari hanya sesekali karna dulu dia hanya sebagai owner dan dia bekerja ditempat lain, sekarang setiap hari ketemu dia dan dia yang mengajar saya langsung. Satu yang saya tidak suka dari dia adalah dia kalau ngajar suka dengan marah-marah, tidak terima pendapat dan saran dari orang lain dan keras kepala. Contoh kasus dia pengen mengembangkan bisnis produknya ke Indonesia tapi dia sulit menerima saran dari saya, saya orang Indonesia dan tahu bagaimana tipikal orang Indonesia dan maunya seperti apa. Bahkan masalah peta Indonesia aja bisa jadi perdebatan, saya yang lebih tahu letak dan bentuk peta Indonesia tapi dia ngotot bilang saya salah. Akhirnya dia buka google dan cari peta Indonesia daaaaaan SAYA BENAR!!! Dan bukan hanya itu, dia kalau salah gak mau mengaku salah, lack of empathy dan selalu menganggap dirinya benar, berkuasa dan suka memuji dirinya sendiri. Aku rasa dia punya gangguan kepribadian yaitu narsisistik. Bukan hanya saya yang bilang seperti itu, tapi teman office saya Nora juga bilang seperti itu. Eeeh udah deh malah nyeritain orang disini hehehe.. Kalau diceritakan gak cukup 1 blog kayaknya, banyak banget.... I
Singkat cerita, aku bersyukur besok hari terakhir aku bekerja disini. Gaji gak keluar-keluar juga huhuhu.... Dua kali aku bilang gak ada duit buat makan tapi dia gak pernah tanya bagaimana aku makan dan bagaimana aku survive. Setidaknya dia nawarin kalo bisa advance gaji tapi tidak. Bahkan dia bersikap acuh tak acuh sama aku, see? She's lack of empathy... Ah sudah lah malah jadi nyambung cerita buruk lagi tentang dia hahahaha.................. Tapi aku senang karna aku akan pergi jauh dari sini. Seems she doesn't really need me anymore. So goodbyeee!!!
